Test BUMn

Rabu, 29 Oktober 2014.
Hari ini gue taruh lamaran di salah satu perusahaan BUMN di surabaya. Waktunya mepet bingits, cuma 3 hari. Mulai tanggal 28, 29, 30. Di dalamnya kantor tuh ada makhluk manis bagian SDm.
Namanya Esga Putra. Esga. Nama yang bagus menurut gue.
Buat nambah-nambah temen okelah kan. Heeheehee
Akhirnya gue dapet panggilan dan test yang akan di laksanakan tanggal 4, 5 dan 6. Setelah hari pertama test pada tanggal 4 November, gue lulus lagi sampe ke tahap psikotest yang di adakan di Gedung Magister Manajemen Universitas Airlangga Kampus 'B'.

Test hari pertama masih jaim-jaim anak-anaknya. Tapi gue sudah kenal satu anak. Dionisius Yuniko Christianto. Namanya keren bingiiiiits, Heeheehee. Gue cerita-cerita sampe akhirnya tukeran nomer.
Besoknya masih di tempat yang sama dan kegiatan yang sama, Psikotest di Unair. Di hari ini gue lebih banyak mengenal temen-temen baru (kenal hanya sekedar tau). Ada yang mas-mas gendut yang bareng gue naruh lamaran, sumpah kocak abis tuh orang, ada Farid, ada Lelly, ada Ananda, ada Deffri dan banyak lagi lah. gue kumpul berempat dengan Dion, Farid dan mas-mas yang gendut itu. Nyeritain banyak, bercanda yang pasti. Kepolosan dan keluguan Dion yang jadi bully'an gue dan temen-temen yang laen, haahaahaa. "di Mojokerto tempat jalan-jalan dimana?" "yaa gada mbak. . cuma mall-mall kecil aja" "waru loh enak, strategis. . ." kata mas-mas gendut itu terus ngelanjutin "onok Cito, Suroboyo Carnival, Bunderan waru. . ." "loh. . . bunderan waru itu deket sampean ta mas?" kata Dion sok polos "Yoiyoo. . . onok bencong keker-keker haahaahaa" "looh.. mosok mas?" "ya ampun Dion, kemana ae kamu? sudah terkenal yoo. Mojokerto seh, gtau dolan-dolan haahaa" timpal gue.

Hari ketiga test, test kesehatan di P*****A. Gue dateng telat gara-gara nemenin cowok gue yang kebetulan disurabaya (iyee.. gue punya cowok). Jadilah gue peserta terakhir dari temen-temen gue..
Dari 28 orang dipanggilan pertama, menjadi 18 orang di test pertama dan kedua, test kesehatan ini jadi 9 orang, nanti akhirnya yang di ambil cuma 4 orang doang, Gilaa ! Hidup emang penuh perjuangan..
Test ketiga ini kejadiannya konyol-konyol abis dah. Test USG temen gue Dion dibilang ginjelnya ilang satu, gue tanya lah dia "dirimu pernah sakit?" "enggak mbak. . . ." "apa pernah donor?" "ya ampun. . . ngapain aku donor-donor gitu mbak" "lah terus kok bisa dibilang ginjelnya ilang satu loh?" "embuh mbak, pusing aku" tertawalah saya dan temen-temen yang lain..
Mas-mas gendut itu juga bilang "aku ya gitu kok, masa ditanya mau operasi apa mas kok pae USG segala? lah ini tes kesehatan pak. Kok rada kopler ya? Haahaahaa" "lah mending kamu mas, aku malah lucu. Masa ditanya sebelumnya pernah operasi apa? lah, masuk RS aja gpernah dok. Sudah berapa bulan nggak haid? loh, ini mau selese haidnya. Pake KB apa mbak? loh, belom nikah dok saya" haahaahaa.. Sumpah konyol abis, temen-temen yang laen sampe ga bisa berenti ketawa, kecuali Dion "lu kenapa lu?" "pusing mbak mikirin ginjelku" mifta yang nyaut "hayooo. . . ginjelmu ilang hayoo.. Haahaahaa"
Test urine tuh juga sama, bodohnya gue. Pas duduk sama anak-anak dan ngelirik kartu periksa punya Farid yang sudah di paraf dibagian kolom test urine, akhirnya gue tanya "loh, itu di tandatanganin sapa?" "ya orangnya.. lu belom?" "gue belom, terus gimana?" gendut yang duduk berseberangan yang ngejawab "yaa test urine lagi mbak" "nah gue sudah makan" ketawalah temen-temen gue..
"lah gimana kok bisa gitu loh, coba lihat lagi. Tadi kamu taruh dimana itu?" 
Lari lah gue ketempat tadi,dan ternyata punya gue sudah kaga ada, gue tanya sama perawat yang disana "mas, tadi saya sudah test urine tapi belom paraf" "yasudah sini saya aja yang paraf". Sampenya gue ke ruang tunggu, gue diketawain sama mereka. Sial, mereka ketawain gara-gara berfikir kalo gue harus test urine lagi, sedangkan gue tadi sudah makan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar